Pagi ini begitu sampai kantor, rasanya langsung pengen curhat dan nulis
ke blog, ngeluarin semua uneg-uneg yang barusan dialamin pasca perjalanan
menuju kantor, gimana nggak coba sebagai
ibu hamil yang memasuki bulan keenam, saya terpaksa deh berdiri di bis dari bekasi
sampai salemba,kebetulan kantor saya yang letaknya di daerah jalan medan
merdeka Jakarta pusat,itupun baru dapat duduk setelah ada penumpang yang
kebetulan turun di Salemba.Berdiri di
bis sampai depan kantor memang hal yang
saya anggap biasa sih , dari sebelum hamil pun sering saya alami. Hamil 1 bulan
sampai 3 bulan pun masih tetap saya alami, karena kondisi si perut yang belum
kelihatan mungkin para penumpang yang
lain pun tidak menyadari kalau saya memang sedang hamil dan itu sangat saya
maklumi dan wajar. Angkutan Bis AC memang menjadi alternatif ke kantor saat
saya sedang ditinggal suami pergi untuk dinas keluar kota, karena berhubung
aksesnya yang mudah pas depan kantor. Saat kehamilan ini udah menginjak 4 sampai
6 bulan dan si dede mulai kelihatan
menonjol pun hal yang sama juga tetap saya alami, tiap
naik bis tetap jarang yang menawarkan
tempat duduk, walaupun notabenenya penumpangnya rata-rata ibu-ibu , hadeuhh (Membuat saya pengan nangis ..
Hikss). Kadang saya pas naik sempat tuh
ada ibu-ibu yang liat perut saya tapi habis itu dia pura-pura tidur (apa pikiran saya aja ya yang Shuudzon )hehehe.
Kadang sih saya berpikir mungkin mereka yang duduk juga mungkin ga ngeh kalau
saya lagi hamil atau mereka juga memang
merasa sangat capek jadi memang enggan memberkkan tempat duduk buat ibu Hamil
yang berdiri didepanya. Bahkan Bapak-bapaknya pun ga kalah cuek lho. Pernah
saya berdiri didepan Bapak-bapak yang lagi duduk dan masih muda diapun cuek aja, sampai ada
ibu-ibu yang berdiri menegurnya dan memberikan kursinya untuk saya (Menggaruk Kepala).
Entah perasaan capek atau tidak peka ataupun cuek ya sikap para pengguna
sarana transportasi umum sekarang, kok
kalau saya perhatikan jadi sadis banget ya. Kadang saya mikir apa ibu-ibu itu
tidak pernah merasakan hal serupa yang saya alami ataukah mereka berpikir “Lha
wong dulu saya hamil berdiri juga kuat-kuat aja” (Tepok jidat ). Pernah waktu saya naik bis, kondisi
bis walupun itu AC sangat penuh sekali, terpaksa saya duduk di deket supir pakai alas Koran yang ditawarkan
supir bis yang tahu si supir kalau saya
hamil,saat saya nengok kearah belakang ada seorang ibu duduk berdua dengan si balita
yang mungkin berumur 3 atau 4 Tahunan, yang sebenarnya sibalita tersebut masih
bisa dipangku,namun sepertinya ibu itu pura-pura tidak melihat saya (Miris
rasanya) padahal saya duduk ngedeprok didepanya. Saya memang paling gak mau yang
namanya meminta duduk sama orang, karena kesanya kok saya memelas banget ya,
paling hal itu saya lakukan kalau benar-benar saya udah ga kuat.
Disamping ada orang cuek terhadap ibu Hamil yang berdiri disaat didalam
angkutan umum, tetapi setidaknya masih ada beberapa orang yang peduli dan
memberikan tempat duduk buat saya, Pernah ada seorang Bapak-bapak yang tidak
dapat duduk namun dia sangat berusaha mencarikan tempat duduk buat saya,
sampai-sampai dia menghampiri bapak-bapak dan mencarikan tempat duduk buat
saya, sampai saat saya turunpun dia memberi tahu sang supir agar pelan-pelan
saat saya turun dari bis (membuat saya terharu rasanya). Bahkan ada bapak-bapak
juga saat saya ingin naik bis dia memberhentikan bis dan mempersilahkan saya
masuk sampai memastikan bis memang benar-benar berhenti. Kalau dari hal yang
saya alami, Pengguna Bis AC biasa sama Bis Transjakarta kok lebih peka para
pengguna BIs Transjakarta ya, karena setiap saya naik Bis transjakarta selalu
ada yang memberikan tempat duduk buat saya, bahkan kadang satgas bisnya yang
mencarikan tempat duduk. Tapia ada beberapa juga sih yang cuek, dan harus di
tegur sama penumpang lainya, yah tapi agak mendinganlah.
Hikmah dari semua itu buat saya adalah membuat saya lebih peka dan mengajarkan sesuatu agar jangan cuek terhadap keberadaan bumil-bumil yang
berdiri di angkutan umum deh, Berat boo.. kasihan bawa beban kemana-kemana,
belum lagi ditambah kondisi kehamilan yang belum tentu sedang fit.
Dan pesan untuk Sidede yang masih di dalam perut “ Nang nanti kalau kamu
dewasa sayangi bunda ya ,jadilah anak
yang peka terhadap lingkungan sekitarmu,rajinlah menolong oranglain dan jadilah
anak yang sholeh ya” Ammin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar